Selasa, 01 Mei 2012

Sawung Jabo dan Oppie Menyuarakan Protes Lewat PoP
 Musikalisasi PoP. Dari Kiri-kanan: Oppie Andaresta, Budi Djarot dan Sawung Jabo.
JAKARTA, --  Selasa (1/5/2012) malam ini sebuah pertunjukan musikalisasi akan digelar di Graha Bhakti Budaya (GBB) Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta. Pentas yang bertema Protest of People (PoP)itu akan diramaikan dengan kehadiran musisi Sawung Jabo, Oppie Andaresta  dan budayawan Arswendo Atmowiloto.

Budi Djarot, penggagas acara musikalisasi PoP, mengatakan konser ini digelar sebagai media pengingat bagi para pengelola negara di negeri ini. "Ini memang bukan hiburan yang memanjakan. Tapi sebuah pertunjukan tuntunan yang membangun kesadaran agar kita tetap terjaga dan selalu awas untuk memerhatikan para pengelola negeri ini," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (1/5/2012).

Meski begitu, kata Budi, bukan berarti sajian musik yang ditawarkan tak memperhatikan kemasan sebuah pertunjukan. Selain sajian musik ada juga sajian teater, yang mencoba menggambarkan suara keprihatinan dari kami. 

Tak hanya melibatkan Sawung Jabo, Oppie dan Arswendo, musikalisasi PoP akan dimeriahkan dengan penampilan  pemain saxophone Kanny Joe, Maccato Ensambel, RAK Band, Isti Nugroho, Herlina Syarifudin, Syam Biola, Alika Mitari, dan Ar-Tasya Sudirman. ”Lirik-lirik lagu yang kami tampilkan ya memprotes situasi kondisi pengelolaan negara sekarang ini. Juga ada segmen untuk teater," ujarnya.

Musikalisasi PoP, lanjut Budi, merupakan ide lama semenjak mahasiswa yang suka melakukan aksi demonstrasi. "Ini ide sudah lama, karena memang saya kerjaannya protes. Kalau dulu saya protesnya di jalanan, sekarang di panggung, jadi lebih sopan dikit," selorohnya.

Sebagai bentuk apresiasi, kata Budi, tiket untuk pertunjukan dipatok dari Rp 50.000 - Rp 100.000.